Gambar Sampul Bahasa Indonesia · c_Bab 3 Harga Beras Melangit
Bahasa Indonesia · c_Bab 3 Harga Beras Melangit
GunawanBudiSantoso

24/08/2021 13:00:12

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

29

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI IPA dan IPS

III

Harga Beras Melangit

Dokumen Penerbit

Perhatikan gambar berikut ini!

Kebanyakan orang Indonesia memiliki satu prinsip dalam makan: tiada

hari tanpa nasi. Kalau tidak makan nasi sehari saja, rasanya seperti belum makan

sama sekali. Nasi merupakan makanan pokok orang Indonesia. Nasi merupakan

salah satu hasil olahan dari beras. Kita tahu harga beras sekarang mahal. Bahkan,

ada beberapa sebagian orang Indonesia yang tidak mampu membeli beras.

Mengapa hal ini dapat terjadi? Padahal Indonesia negara agraris yang pernah

berhasil dalam swasembada beras.

30

Pelajaran III Harga Beras Melangit

Pernahkah Anda melihat pementasaan drama? Apa yang menarik perhatian

Anda saat melihat pementasan drama? Apakah tokohnya, perwatakan tokohnya,

ataukah konflik yang terdapat dalam drama?

Unsur Intrinsik Drama

Drama merupakan salah satu bentuk karya sastra dalam kesastraan

Indonesia. Unsur-unsur intrinsik drama sebagai berikut.

1.

Tokoh

Tokoh adalah individu atau seseorang yang menjadi pelaku cerita.

Tokoh dalam drama berkaitan dengan nama, usia, jenis kelamin, tipe

fisik, jabatan, dan keadaan kejiwaan.

Tokoh-tokoh dalam drama dapat diklasifikasikan seperti berikut ini.

a.

Berdasarkan sifatnya, tokoh diklasifikasikan sebagai berikut.

1) Tokoh protagonis yaitu tokoh utama yang mendukung cerita.

2) Tokoh antagonis yaitu tokoh penentang cerita.

3) Tokoh tritagonis yaitu tokoh pembantu, baik untuk tokoh

protagonis maupun untuk tokoh antagonis.

b.

Berdasarkan peranannya, tokoh diklasifikasikan menjadi tiga.

1) Tokoh sentral yaitu tokoh-tokoh yang paling menentukan

dalam drama. Tokoh sentral merupakan penyebab terjadinya

konflik. Tokoh sentral meliputi tokoh protagonis dan tokoh

antagonis.

2) Tokoh utama yaitu tokoh pendukung atau penentang tokoh

sentral. Dapat juga sebagai perantara tokoh sentral. Dalam

hal ini adalah tokoh tritagonis.

3) Tokoh pembantu yaitu tokoh-tokoh yang memegang peran

pelengkap atau tambahan dalam mata rangkai cerita.

Kehadiran tokoh pembantu ini menurut kebutuhan cerita saja.

Tidak semua drama menampilkan kehadiran tokoh

pembantu.

2.

Perwatakan/Penokohan

Perwatakan disebut juga penokohan. Perwatakan/penokohan

adalah penggambaran sifat batin seseorang tokoh yang disajikan

dalam cerita. Perwatakan tokoh-tokoh dalam drama digambarkan

melalui dialog, ekspresi, atau tingkah laku sang tokoh.

Watak para tokoh digambarkan dalam tiga dimensi (watak

dimensional) sebagai berikut.

a.

Keadaan Fisik

Keadaan fisik tokoh digambarkan melalui umur, jenis kelamin,

ciri-ciri tubuh, cacat jasmani, ciri khas yang menonjol, suku,

bangsa, raut muka, kesukaan, tinggi/pendek, kurus/gemuk, atau

suka senyum/cemberut.

Mengidentifikasi Pementasan Drama

Anda akan mengidentifikasi peristiwa, pelaku, perwatakan, dialog, konflik

pada pementasan drama.

31

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI IPA dan IPS

b.

Keadaan Psikis

Keadaan psikis tokoh meliputi: watak, kegemaran, mental, standar

moral, temperamen, ambisi, psikologis yang dialami, dan keadaan

emosi.

c.

Keadaan Sosiologis

Keadaan sosiologis tokoh meliputi: jabatan, pekerjaan, kelas sosial,

ras, agama, dan ideologi.

3.

Setting

atau Latar

Setting

atau tempat kejadian cerita sering disebut juga latar cerita.

Setting

meliputi tiga dimensi.

a.

Setting

tempat

Setting

tempat adalah tempat terjadinya cerita dalam drama.

Setting

tempat tidak dapat berdiri sendiri.

Setting

tempat berhubungan

dengan

setting

ruang dan waktu.

b.

Setting

waktu

Setting

waktu adalah waktu/zaman/periode sejarah terjadinya

cerita dalam drama.

Setting

waktu juga terjadi di waktu siang, pagi,

sore, ataupun malam.

c.

Setting

suasana

Setting

suasana adalah suasana yang mendukung terjadinya cerita.

Setting

cerita dapat didukung dengan tata suara atau tata lampu

saat pementasan drama.

4.

Tema

Tema merupakan gagasan pokok atau ide yang mendasari

pembuatan sebuah drama. Tema yang biasa diangkat dalam drama

meliputi masalah percintaan, kritik sosial, kemiskinan, kesenjangan

sosial, penindasan, ketuhanan, keluarga yang retak, patriotisme,

perikemanusiaan, dan renungan hidup.

5.

Amanat atau Pesan Pengarang

Amanat adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada

pembaca atau penonton melalui karyanya (termasuk drama). Setiap

pembaca atau penonton dapat berbeda-beda dalam menafsirkan

amanat drama. Amanat bersifat kias subjektif dan umum, sedangkan

tema bersifat lugas, objektif, dan khusus. Amanat drama selalu

berhubungan dengan tema drama.

6.

Dialog (Percakapan)

Ciri khas naskah drama berbentuk cakapan atau dialog. Dialog

yang ditulis oleh pengarang naskah drama akan diucapkan di atas

panggung jika dipentaskan.

Berikut ini beberapa hal yang berkaitan dengan dialog dalam naskah

drama.

a.

Dialog harus mencerminkan percakapan sehari-hari, karena drama

merupakan

mimetik

(tiruan) dari kehidupan sehari-hari.

b. Ragam bahasa dalam dialog drama menggunakan bahasa lisan

yang komunikatif dan bukan ragam bahasa tulis.

c.

Diksi (pilihan kata) yang digunakan dalam drama harus

berhubungan dengan konflik dan plot.

32

Pelajaran III Harga Beras Melangit

d. Dialog dalam naskah drama juga harus bersifat estetis, artinya

memiliki bahasa yang indah.

e.

Dialog harus dapat mewakili tokoh yang dibawakan, baik watak

secara psikologis, sosiologis, maupun fisiologis.

7.

Konflik

Konflik adalah pertentangan atau masalah dalam drama. Konflik

dibedakan menjadi dua, konflik eksternal dan internal.

a.

Konflik eksternal adalah konflik yang terjadi antara tokoh dengan

sesuatu di luar dirinya.

b.

Konflik internal adalah konflik yang terjadi antara tokoh dengan

dirinya sendiri.

Anda telah mengetahui unsur-unsur intrinsik drama. Sekarang

belajarlah menganalisis drama yang diperankan teman Anda!

A.

Tutuplah buku Anda. Guru Anda akan menunjuk beberapa teman Anda untuk

memerankan drama. Tontonlah drama yang diperankan oleh teman Anda. Sambil

menonton, catatlah hal-hal berikut!

1.

Tokoh-tokoh dalam drama. Tunjukkan pula tokoh antagonis dan

protagonisnya!

2.

Watak dan karakter tokoh-tokohnya.

3.

Konflik yang ada dalam drama.

4.

Apakah dialog dalam drama sudah mencerminkan percakapan sehari-

hari yang komunikatif? Jelaskan jawaban Anda!

5.

Tema drama.

6.

Amanat drama.

7.

Berikanlah bukti-bukti, kata-kata, atau kalimat-kalimat yang men-

dukung jawaban Anda!

8.

Tuliskan jawaban Anda pada selembar kertas dan kumpulkan kepada

guru Anda!

Anda dapat menuliskan hasil kesimpulan Anda dalam bentuk tabel.

No.

Unsur-Unsur Drama

Analisis

Bukti

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Tokoh

Perwatakan tokoh-tokoh

Konflik

Dialog

Tema

Amanat

5 Teks Mendengarkan (halaman 175–177)

33

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI IPA dan IPS

B.

Rangkumlah isi drama yang Anda tonton berdasarkan dialog yang Anda dengar!

C.

Kaitkanlah isi drama yang Anda tonton dengan kehidupan sehari-hari! Adakah

kesamaannya? Jelaskan jawaban Anda!

Harga beras yang membumbung tinggi membuat masyarakat semakin

terjepit. Tahukah Anda mengapa harga beras semakin lama semakin naik? Anda

dapat mengetahui jawabannya dengan memerhatikan wawancara berikut!

Setelah itu, Anda dapat menjelaskan hasil wawancara kepada orang lain.

Isi Pokok Wawancara

Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan

untuk dimintai keterangan atau pendapatnya tentang suatu hal. Dalam

wawancara, narasumber menjawab semua pertanyaan yang diajukan.

Anda dapat mengetahui isi wawancara dengan cara menyimak dan

mencatat isi pokok pembicaraan dalam wawancara. Cara mencatat isi

pokok pembicaraan dalam wawancara sebagai berikut.

1.

Menyimak wawancara dengan saksama dari awal hingga akhir.

2.

Mencatat orang yang melakukan wawancara baik pewawancara

maupun narasumber.

3.

Mencatat isi pokok pembicaraan dalam wawancara seperti berikut.

a.

Apa yang dibicarakan atau masalah yang dibahas dalam

wawancara.

b.

Tanggapan atau pendapat narasumber.

Tanggapan narasumber dapat berupa pendapat tentang penyebab

masalah dan penanggulangan masalah yang dibahas dalam wawancara.

Isi pokok wawancara dapat disatukan menjadi rangkuman. Isi pokok

wawancara yang telah Anda rangkum dapat diungkapkan kepada orang

lain. Caranya, ungkapkan rangkuman pokok wawancara dengan bahasa

yang jelas.

Perhatikan wawancara berikut!

WW

: ”Apa penyebab harga beras terus merangkak naik?”

BA

: ”Harga beras terus merangkak naik karena kita mengalami krisis beras.”

WW

: ”Bagaimana sebenarnya masalah krisis beras ini terjadi?”

BA

: ”Ya, saya bisa katakan ini masalah perputaran. Mudah-mudahan ini bisa

diatasi karena perputaran ini terjadi setiap tahun. Menurut catatan penelitian

saya, produksi beras di Indonesia hanya dihasilkan dalam waktu 4 bulan.

Ini sekitar bulan Februari, Maret, April, lalu Mei atau Juni. Namun, dalam

waktu 4 bulan ini hanya dapat menghasilkan 31 juta ton beras.”

Menjelaskan Hasil Wawancara

Anda akan menjelaskan hasil wawancara tentang tanggapan narasumber

terhadap topik tertentu.

34

Pelajaran III Harga Beras Melangit

WW

: ”Lalu?”

BA

: ”Nah, karena hanya memproduksi 31 juta ton dalam 4 bulan, perlu

perencanaan stok yang baik dan cermat agar jatah tercukupi dalam setahun.

Kita semua tahu bahwa pada saat bulan-bulan krisis seperti Oktober,

November, Desember, dan Januari produksi beras menurun.”

WW

: ”Lalu, bagaimana keadaan kondisi produksi beras kita saat ini jika dibanding-

kan dengan tahun lalu?”

BA

: ”Tahun lalu lebih baik dari tahun ini, tetapi sekarang kira-kira kondisinya

sama dengan tahun 2002 lalu.”

WW

: ”Keadaan stok beras sekarang ini dibanding tahun yang lalu lebih baik mana,

Pak?”

BA

: ”Jelas tahun lalu. Namun, kalau dibandingkan tahun 2002 agak sama. Tahun

lalu panen agak normal karena bulan Februari sudah mulai panen.”

WW

: ”Cara mengatasi krisis beras?”

BA

: ”Ya, dengan meningkatkan produksi beras. Namun, hal ini susah dilakukan

karena kebanyakan lahan petani kita hanya sedikit. Itu pun belum termasuk

lahan pertanian yang setiap harinya beralih fungsi menjadi lahan perumahan.

Jadi, kita tidak usah berharap terlalu banyak.”

WW

: ”Jadi solusi terbaik untuk masalah krisis beras ini?”

BA

: ”Menurut saya, pemerintah untuk ke depannya harus membuat perencana-

an produksi dan perencanaan stok yang lebih baik dan harus melibatkan

masyarakat!”

Catatan:

WW

: pewawancara

BA

: seorang ekonom

Sumber: www.perspektifbaru.com

A.

Lakukan kegiatan berikut!

1.

Perhatikan kembali wawancara tentang harga beras di depan!

2.

Catatlah isi pokok wawancara!

3.

Buatlah rangkuman isi pokok wawancara berdasarkan catatan Anda!

B.

Sampaikanlah secara lisan isi wawancara tentang harga beras di atas berdasarkan

rangkuman yang telah Anda buat. Beri kesempatan kepada teman Anda untuk

bertanya atau memberikan tanggapan terhadap penjelasan Anda. Jawablah

pertanyaan atau tanggapan yang dilontarkan oleh teman Anda!

Informasi tentang kenaikan harga beras dapat Anda temukan dengan

menyimak sebuah berita. Saat menyimak berita, pernahkah Anda

memperhatikan sikap atau cara membaca pembaca berita? Bagaimana cara

membacakan berita dengan baik? Ungkapkan jawaban Anda!

Membacakan Naskah Berita

Anda akan membacakan berita dengan intonasi, lafal, dan sikap membaca

berita yang baik. Anda juga akan menggunakan kata penghubung

akan

tetapi

,

namun

, dan

sebaliknya

.

35

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI IPA dan IPS

Membacakan Berita

Hal-hal yang harus diperhatikan saat membacakan berita seperti uraian di

bawah ini.

1.

Membaca dengan menggunakan lafal ucapan yang tepat dan jelas.

2.

Menggunakan intonasi atau tekanan suara yang baik.

3.

Membaca dengan jelas kalimat-kalimat dalam teks berita.

4.

Membaca dengan memerhatikan tanda baca.

5.

Pandangan kadang-kadang ditujukan ke arah penyimak berita.

6.

Ekspresi wajah harus wajar. Tidak perlu menunjukkan rasa takut pada

saat membaca berita yang menyeramkan. Tidak perlu tertawa saat

membaca berita yang menggembirakan atau menggelikan.

Sebelum membacakan berita Anda dapat memberikan tanda-tanda

pembacaan seperti berikut.

= berhenti sebentar

= berhenti

- - - - = tekanan pada kata-kata penting

= intonasi naik

= intonasi datar

= intonasi turun

Contoh:

Pemerintah masih terus melakukan operasi pasar di sejumlah wilayah

Seorang pembaca berita harus duduk dengan tegap dan berpenampilan

wajar, rapi, dan bersih saat membacakan berita. Jangan berdandan

berlebihan sebab akan mengganggu konsentrasi orang lain dalam

menyimak berita. Seorang pembaca berita juga harus mempunyai rasa

percaya diri agar tidak gugup saat membacakan berita.

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

A.

Lakukan kegiatan berikut sebelum Anda membacakan berita!

1.

Bacalah berita ”Operasi Pasar Beras Masih Diminati Warga”!

2.

Berilah tanda-tanda pembacaan berita pada berita ”Operasi Pasar Beras

Masih Diminati Warga”!

3.

Berlatihlah membacakan berita ”Operasi Pasar Beras Masih Diminati

Warga” sesuai dengan tanda-tanda yang Anda berikan!

36

Pelajaran III Harga Beras Melangit

B.

Bacalah berita ”Operasi Pasar Beras Masih Diminati Warga”! Setelah Anda

membaca berita, teman-teman Anda akan memberi komentar terhadap cara Anda

membaca berita

.

Teman-teman Anda akan memberikan komentar terhadap:

1.

lafal atau ucapan Anda;

2.

lagu kalimat atau intonasi yang Anda gunakan;

3.

ketepatan jeda yang Anda gunakan;

4.

sikap Anda saat membaca;

5.

pandangan mata; dan

6.

ekspresi wajah.

Operasi Pasar Beras

Masih Diminati Warga

Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah masih terus melakukan

operasi pasar di sejumlah wilayah. Namun, operasi pasar ini belum

banyak berpengaruh terhadap harga beras di pasaran. Operasi

pasar beras yang dilakukan oleh pemerintah masih diminati warga

yang ingin mendapatkan beras murah. Seperti yang terjadi di Pasar

Jambul, Jakarta Timur pada hari Rabu, tanggal 14 Februari 2007.

Ratusan warga rela berdesak-desakan untuk mendapatkan beras

murah karena harga beras di pasar sudah tidak terjangkau. Salah

satunya adalah nenek Gustariah. Kemarin, nenek Gustariah

sempat antre berjam-jam tetapi tidak kebagian. Akan tetapi, kali

ini nenek Gustariah gembira karena usahanya tidak sia-sia.

Nenek Gustariah hanya satu dari ratusan atau bahkan ribuan

warga Jakarta yang harus berjuang hanya untuk bisa mendapatkan

beras murah. Sayangnya, operasi pasar beras yang seharusnya

diperuntukkan bagi warga miskin, banyak dimanfaatkan orang

yang tidak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan.

Sumber: www.liputan6.com

Kata Penghubung

akan tetapi

,

namun

, dan

sebaliknya

Perhatikanlah kalimat yang dikutip dari berita ”Operasi Pasar Beras Masih

Diminati Warga”!

1.

Pemerintah masih terus melakukan operasi pasar di sejumlah

wilayah.

Namun

, operasi pasar ini belum banyak berpengaruh

terhadap harga beras di pasaran.

2.

Kemarin, nenek Gustariah sempat antre berjam-jam tetapi tidak

kebagian.

Akan tetapi

, kali ini nenek Gustariah gembira karena

usahanya tidak sia-sia.

Perhatikan pula kalimat berikut!

3.

Kami tidak memperbolehkan para pedagang untuk menimbun

beras.

Sebaliknya

, kami menyarankan para pedagang untuk ikut

berpartisipasi menstabilkan harga beras.

• Membaca berita berbeda

dengan membaca bacaan

biasa atau karya sastra.

Membacakan berita ber-

hubungan dengan orang

lain. Agar informasi yang

dibaca dimengerti orang lain,

Anda harus memerhatikan

hal-hal berikut.

1. Baca kata demi kata

dengan jelas.

2. Jangan terlalu cepat dan

jangan terlalu lambat.

3. Bacalah dengan keras

agar semua mendengar.

4. Sekali-kali arahkan pan-

dangan Anda kepada

pendengar.

• Sebelum membacakan berita

untuk orang lain, Anda

dapat berlatih membaca

berita di depan cermin. Anda

akan tahu kekurangan saat

Anda membaca.

37

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI IPA dan IPS

Kata

akan tetapi

,

namun

, dan

sebaliknya

pada ketiga kalimat tersebut

merupakan konjungsi antarkalimat. Konjungsi antarkalimat yaitu kon-

jungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain.

Konjungsi antarkalimat selalu diletakkan untuk memulai suatu kalimat

yang baru. Konjungsi antarkalimat ditulis dengan huruf pertama huruf

kapital dan di belakangnya diberi tanda koma. Konjungsi antarkalimat

akan tetapi

dan

namun

menunjukkan hubungan pertentangan. Konjungsi

antarkalimat

sebaliknya

menunjukkan hubungan kebalikan dari per-

nyataan sebelumnya.

Di dalam bahasa Indonesia terdapat beberapa konjungsi antarkalimat,

yaitu:

1.

biarpun demikian

,

biarpun begitu

,

sekalipun demikian

,

sekalipun begitu

,

walaupun begitu

,

walaupun demikian

,

meskipun demikian

,

meskipun begitu

2.

kemudian

,

sesudah itu

,

setelah itu

,

selanjutnya

3.

tambahan pula

,

lagi pula

,

selain itu

4.

sebaliknya

5.

sesungguhnya

,

bahwasanya

6.

malah

(

an

),

bahkan

7.

namun

,

akan

tetapi

8.

kecuali itu

9.

dengan demikian

10

oleh karena itu

,

oleh sebab itu

11.

sebelum itu

A.

Carilah penggunaan konjungsi antarkalimat

akan tetapi

,

namun

, dan

sebaliknya

di

buku Bahasa Indonesia Anda!

B.

Buatlah lima kalimat yang menggunakan konjungsi antarkalimat

akan tetapi

,

namun

, dan

sebaliknya

!

C.

Pilihlah salah satu kalimat yang telah Anda buat menjadi sebuah gagasan utama.

Selanjutnya, kembangkanlah gagasan utama tersebut menjadi paragraf!

Dalam kegiatan jual beli diperlukan dokumen yang menyertai terjadinya

transaksi jual beli. Biasanya surat-surat dagang ini lebih-lebih diperlukan oleh

pedagang besar yang tidak menjual dagangannya secara eceran.

Apa sajakah yang termasuk surat dagang? Untuk apakah surat dagang

dibuat? Kita akan mempelajarinya bersama-sama.

Menulis Surat Dagang

Anda akan menulis surat dagang.

38

Pelajaran III Harga Beras Melangit

Surat Niaga dan Surat Perjanjian

Contoh surat 1 berikut ini merupakan salah satu contoh surat dagang.

Surat dagang disebut juga surat niaga. Surat dagang termasuk surat resmi.

Surat niaga adalah surat yang digunakan di dunia bisnis, niaga, atau

perdagangan. Keberadaan surat-surat tersebut sangat mendukung

kelancaran berniaga baik untuk pembuat maupun penerima surat tersebut.

Jenis-jenis surat niaga sebagai berikut.

1.

Surat perkenalan usaha

2.

Surat permintaan

3.

Surat penawaran

4.

Surat pengantar barang

5.

Surat tagihan

6.

Surat tuntutan

7.

Surat tanda bukti

Surat niaga memiliki bagian-bagian seperti berikut.

1.

Kepala surat (kop surat)

2.

Perihal atau hal surat

3.

Tanggal pembuatan surat (bisa di atas dan bisa di bawah)

4.

Nama dan alamat tujuan surat

5.

Isi surat

6.

Tanda tangan dan nama pengirim surat

Selain surat niaga, terdapat pula surat perjanjian seperti contoh surat 2.

Surat perjanjian termasuk surat resmi.

Salah satu contoh surat perjanjian adalah surat perjanjian jual beli. Surat

perjanjian jual beli dibuat oleh pihak penjual dan pihak pembeli. Surat

perjanjian tersebut berisi pernyataan secara tertulis mengenai kesepakatan

jual beli antara kedua belah pihak.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat perjanjian jual

beli sebagai berikut.

1.

Bagian pertama surat perjanjian jual beli mencantumkan identitas

penjual dan pembeli yang hendak mengadakan transaksi jual beli.

2.

Isi surat perjanjian jual beli berisi pasal-pasal hak dan kewajiban yang

harus dilakukan oleh pembeli dan penjual.

3.

Pada bagian akhir dicantumkan tanda tangan penjual dan pembeli

dalam surat perjanjian jual beli. Jangan lupa tanda tangan tersebut

haruslah disertai meterai secukupnya.

39

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI IPA dan IPS

27 Agustus 2007

Perihal: Permintaan beras

Yth. Manajer Penjualan UD Angkasa Raya

Jalan Ahmad Yani 67, Purwokerto

Dengan hormat,

Sehubungan dengan surat perkenalan Bapak pada tanggal 8 Agustus 2007,

kami tertarik untuk memesan beras yang Bapak tawarkan. Kami memutuskan untuk

memesan beras sebagai berikut.

1.

Beras Mentik wangi

14 kuintal

2.

Beras Rojolele

15 kuintal

3.

Beras IR 64

13 kuintal

Beras yang kami pesan mohon dikirimkan ke alamat kami. Kios Beras Mulia

Restu, Jalan Jenderal Sudirman No. 50, Ajibarang. Kami berharap beras tersebut

dapat kami terima sebelum tanggal 1 September 2007. Kami akan membayar beras

pesanan kami setelah beras pesanan sampai di alamat kami. Terima kasih atas

perhatian Bapak.

Hormat kami,

Agus Fitriyo Nugroho

Kios Beras Mulia Restu

Perhatikan beberapa contoh surat dagang berikut!

Surat 1

Surat 2

Surat Perjanjian Jual Beli

Kami yang bertanda tangan di bawah ini

Nama

:

Satriyo Wibowo

Jabatan :

Manajer penjualan UD Angkasa Raya

Alamat :

Jalan Ahmad Yani No. 67, Purwokerto

Selanjutnya disebut pihak pertama

Nama

:

Agus Fitriyo Nugroho

Jabatan :

Pemilik Kios Beras Mulia Restu

Alamat :

Jalan Jend. Sudirman No. 50, Ajibarang

Selanjutnya disebut sebagai pihak kedua

MR

MR

Kios Beras Mulia Restu

Jalan Jend. Sudirman 50, Ajibarang

40

Pelajaran III Harga Beras Melangit

Pada hari Rabu, tanggal 29 Agustus 2007 kedua belah pihak telah sepakat

untuk mengadakan perjanjian jual beli beras dengan ketentuan sebagai

berikut.

Pasal Satu

Pihak pertama menyetujui untuk menyediakan serta menjual beras kepada

pihak kedua setiap bulan sesuai pesanan pihak kedua.

Pasal Dua

Pihak pertama akan mengirimkan beras kepada pihak kedua sampai di

toko pihak kedua tanpa ada biaya tambahan.

Pasal Tiga

Pihak kedua akan membayar pesanan beras kepada pihak pertama setelah

beras pesanannya sampai di toko.

Pasal Empat

Jika dalam perjanjian ini timbul suatu persoalan, persoalan itu akan

diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, bila ternyata gagal, persoalan

ini akan diselesaikan menurut hukum yang berlaku.

Pasal Lima

Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermeterai Rp6.000,00 dan

ditandatangani oleh kedua belah pihak tanpa ada suatu paksaan. Surat

perjanjian ini dibuat rangkap dua dengan kekuatan hukum yang sama dan

masing-masing dipegang oleh pihak pertama dan pihak kedua.

Dibuat di :

Purwokerto

Tanggal

:

29 Agustus 2007

Pihak Pertama

Pihak Kedua

Satriyo Wibowo

Agus Fitriyo Nugroho

Manajer Penjualan UD Angkasa Raya

Pemilik Kios Beras Mulia Restu

Menurut Anda, manakah yang merupakan surat dagang? Coba tunjukkan-

lah dan berilah penjelasan!

A.

Perhatikan kembali kedua contoh surat tersebut. Catatlah bagian-bagian surat yang

terdapat dalam kedua surat tersebut!

B.

Tulislah sebuah surat perjanjian jual beli dengan ketentuan sebagai berikut!

1.

Anda sebagai pihak pertama.

2.

Anda sebagai pemilik sawah yang akan dijual.

3.

Luas sawah seluas 100 m

2

.

4.

Harga jual sawah Rp10.000.000,00.

5.

Pembayaran akan dilakukan pada tanggal 17 September 2007.

C.

Andaikan Anda pemilik sebuah perusahaan. Tulislah sebuah surat perkenalan usaha

kepada rekan usaha Anda!

41

Terampil Berbahasa Indonesia Kelas XI IPA dan IPS

Masalah-masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat memberi inspirasi

bagi seniman dan sastrawan untuk menyelenggarakan berbagai pertunjukan.

Masalah-masalah tersebut dapat dibuat dalam sebuah drama dan dipentaskan.

Sebuah drama harus memuat unsur-unsur seperti tokoh, penokohan, latar, tema,

amanat, dialog, dan konflik. Unsur-unsur tersebut merupakan unsur intrinsik.

Pernahkah Anda melakukan sebuah wawancara? Hasil wawancara yang

telah Anda lakukan dapat Anda jelaskan kepada orang lain. Penjelasan hasil

wawancara Anda harus mencakup isi pokok wawancara. Isi pokok wawancara

mencakup masalah yang dibicarakan dan tanggapan atau pendapat narasumber.

Selain berwawancara, Anda dapat mendengarkan atau membaca berita. Pada

waktu menonton siaran berita, pernahkah Anda memperhatikan cara pembawa

berita membacakan berita? Jika Anda ingin membacakan sebuah berita dengan

benar, Anda harus memperhatikan hal-hal seperti berikut ini.

1.

Membaca dengan ucapan yang jelas.

2.

Menggunakan intonasi yang baik.

3.

Memerhatikan tanda baca.

4.

Pandangan dan ekspresi wajah disesuaikan dengan berita yang dibacakan.

Selain itu, Anda dapat menggunakan tanda-tanda dalam pembacaan berita.

Para pedagang dan pembeli memerlukan dokumen yang menyertai

transaksi jual beli. Mereka menggunakan surat penawaran, surat pembelian,

atau surat pesanan. Bagaimana menulis surat dagang yang baik? Surat niaga

atau dagang memiliki bagian-bagian antara lain kepala surat, hal surat, tanggal

pembuatan surat, nama dan alamat tujuan surat, isi surat, dan tanda tangan

serta pengirim surat.

Lakukan bersama empat orang temanmu!

1.

Tukarkan surat perjanjian dan surat perkenalan usaha yang telah Anda

tulis dengan surat perjanjian dan surat perkenalan usaha yang ditulis

teman Anda!

2.

Suntinglah surat perjanjian dan surat perkenalan usaha teman Anda.

Hal-hal yang harus disunting meliputi ketepatan bahasa yang

digunakan dan kesesuaian isi dengan ketentuan.

3.

Perbaikilah surat perjanjian dan surat perkenalan usaha Anda sesuai

dengan suntingan teman Anda!

Refleksi

Anda telah belajar beberapa kompetensi. Apakah Anda sudah mampu

menguasai kompetensi tersebut.

Untuk menguji kemampuan Anda, cobalah menjawab pertanyaan-

pertanyaan berikut.

1.

Apakah Anda dapat meneladani perilaku baik dalam pementasan drama?

Rangkuman

42

Pelajaran III Harga Beras Melangit

A.

Kerjakan kegiatan berikut ini!

1.

Tulislah sebuah surat perjanjian jual beli. Tentukan sendiri barang dan

harganya!

2.

Andaikan Anda seorang pemilik toko pertanian Raya Restu. Anda ingin

memesan pupuk urea 20 kuintal dan 2 kuintal bibit padi dari toko

Sejahtera. Tulislah sebuah surat permintaan kepada toko Sejahtera!

3.

Buatlah kalimat menggunakan kata penghubung

akan tetapi, namun,

dan

sebaliknya

!

B.

Perhatikan petikan drama berikut ini. Tentukan hal-hal berikut!

1.

Tokoh dan perwatakannya

2.

Tema

3.

Amanat

Setting

:

Menggambarkan sebuah rumah dalam suasana yang menegang-

kan. Ada ruang keluarga dan ruang tidur. Di ruang keluarga

terdapat sofa dan sebuah meja. Suseno dan anaknya duduk di

sofa. Suseno sedang membaca koran.

Martini :

(

masuk ke dalam ruangan dengan mata terbelalak dan napas tertahan

)

Maaf, saya sangat menyesal. Lampu itu terjatuh sendiri ketika

saya senam pagi . . . .

(

Kalimatnya tidak diteruskan. Kemudian, lari ke kamar dan menunggu suaminya

masuk ke kamar

)

Suseno :

(

Mengikuti Martini dan duduk di sebelah Martini. Kemudian, berkata

dengan penuh kepercayaan)

Peristiwa ini tidak usah diributkan,

bukan?

Martini :

(

Martini menjadi kagok

)

Maaf, saya tahu hal ini bukanlah sepele. Bukankah lampu itu

lambang kebesaran keluarga besarmu?

Suseno :

(

Sambil tertawa ganjil

)

Kamu jangan aneh, Tin. Buat saya, yang sudah lewat, sudah

habis. Kebesaran itu ada pada kita sekarang.

(

Suseno berdiri dan kembali ke ruang keluarga. Kemudian, dia melanjutkan membaca

koran

)

Martini :

(

Keluar dari kamar dan duduk di bawah bekas tempat lampu kristal

).

2.

Sudahkah Anda melakukan wawancara dan menjelaskan dengan baik hasil

wawancara yang Anda lakukan?

3.

Anda pasti sudah membacakan berarti. Apakah Anda tahu pasti bahwa

orang yang mendengarkan memahami berita yang Anda bacakan?

4.

Sudah benarkah contoh surat niaga yang Anda buat?

Evaluasi Pelajaran III